Anak Ama Jo Apa (Yulia Nova Rina) Pengabdian Tanpa Batas
Seorang gadis Minangkabau, perantau, Seorang terapis dan guru bagi ABK.
Jumat, 20 Maret 2020
Syukur itu Setiap Waktu
Rabu, 26 Februari 2020
Sumpah yang Tertunda
Sumpah yang Sempat Tertunda
Undangan yang datang menyebutkan bahwa pengambilan sumpah jabatan PNS sekaligus pelantikan akan dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Februari 2020.
Namun, apa mau dikata, hujan deras sejak malam sebelumnya hingga pagi menjelang tak kunjung berhenti. Akhirnya acara dibatalkan, diundur sampai ada informasi selanjutnya.
Benar sekali, kita yang berencana, Tuhan yang menentukan. Sebaik apapun rencana kita, jika Allah SWT bilang "belum saatnya", semuanya tidak akan terealisasi menjadi nyata.
Dan kabar baik pun datang di sore hari yang sama, pengambilan sumpah dan pelantikan akan dilaksanakan besok harinya, Rabu, 26 Februari 2020 di lokasi yang sama, yakni Gedung Balaikota DKI Jakarta.
.
.
Cuaca ekstrim sempat membuatnya tertunda
Lantas semuanya tak berakhir begitu saja
Saat semua mulut berucap penuh tekad
Melafal sumpah
Kata yang keluar dari begitu banyak mulut
Membuat tubuh merinding
Mata berkaca
Jiwa meluruh
Jalan panjang yang menemukan cara untuk pulang
Meski sejatinya tak pernah benar-benar pulang
Hanya "menuju"
Menuju pengabdian tanpa batas
Menuju mula yang memulai
.
Alhamdulillah,
Terima kasih Ma, Pa, semuanya
Dalam iringan doa dan dorongan semangat aku sampai disini
Dalam pancaran senyuman obati lelah, resah, dan gelisah
Terima kasih orang-orang baik yang selalu hadir dalam perjalanan hidupku
Hari ini resmi diriku menjadi PNS. Kehilangan yang membahagiakan, kehilangan huruf "C" itu luar biasa.
Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah...
Aku bersyukur Ya Rabb ❤️
.
.
#yujaza #pencintalangit #gadihminang #gadihminangkabau #asn #pns #100% #anakrantau
Sabtu, 22 Februari 2020
Lingkaran Pertemanan
Minggu, 09 Februari 2020
Gangguan Perilaku ODD
ODD (Oppositional Defiant Disorder)
Sebagian besar orang tua ataupun guru jika melihat anak atau peserta didiknya mudah tersinggung, suka membantah atau menentang, serta pendendam menganggap hal itu biasa saja. Kita hanya menyebut mereka sebagai anak nakal atau anak yang tidak tahu aturan. Namun, bagaimana hal itu terjadi kepada anak atau peserta didik yang berprestasi? Kalaupun dia tidak berprestasi lantas mereka bisa kita hakimi sebagai anak nakal?
Ada yang perlu diketahui oleh orang tua dan guru, bahwasanya ada gangguan yang menyebabkan kejadian dan perilaku tadi muncul. Perilaku tersebut merupakan gejalanya saja, memberitahukan kepada kita para orang tua dan guru untuk segera menanganinya sehingga tidak berlarut. Gangguan tersebut dinamakan ODD (Oppositional Defiant Disorder).
Penyebab pasti ODD belum diketahui. Namun, dari kasus yang sedang saya observasi, asesmem, dan tangani sekarang ini, penyebab anak ini ODD adalah:a
NB: Seorang anak berusia 16 tahun, berprestasi di sekolahnya, namun akhirnya keluar dari sekolah karena alasan yang tidak jelas.
- Faktor Psikologis
Biasanya keluarga yang tidak harmonis yang akan memberikan dampak buruk kepada anak. Namun, dari kasus ini anak tersebut berasal dari keluarga yang sangat harmonis. Hanya saja si anak yang merupakan anak bungsu terlalu dimanja dan diikuti semua kemauannya oleh kedua orang tuanya semenjak kecil.
- Faktor Sosial
Faktor ini meliputi penolakan dari teman sebaya dan terjadinya pembullyan terhadap anak karena fisiknya (body shaming).
Gejala ODD yang terlihat dari kasus ini:
- Suasana hati mudah marah atau tersinggung, meliputi:
- Mudah kehilangan kesadaran
- Terlalu sensitif atau mudah merasa terganggu
- Mudah kesal dan marah
- Perilaku menentang atau membantah, meliputi:
- Sering berdebat dengan orang tua dan kakak
- Sering menentang atau menolak untuk mematuhi permintaan dan perintah
- Sering menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri
Karena kasus ODd yang sedang saya hadapi sekarang adalah anak berusia 16 tahun, gejala ODD tidak setiap hari muncul, tetapi saat muncul sangat mengganggu, apalagi sudah mengganggu aktivitas sekolah dan pertemanan.
Mari lebih peduli dengan sekeliling kita! Beda gangguan, beda perlakuan dan terapi.
#yujaza #pencintalangit #ODD #gangguangperilaku
Selasa, 12 November 2019
Trik dan Tips Lulus CPNS, Menjadi ASN Antara Mimpi dan Nyata
Menjadi ASN Mimpi yang Menjadi Nyata
atau
Kebetulan Semata
Saya kasih trik dan tips lulus CPNS berdasarkan pengalaman saya ya...
1. Saat pendaftaran, berkas sudah harus disiapkan sesuai yang diminta. Awas! Biasanya terkendala di ukuran file, jadi harus teliti ya 😉
2. Perhatikan dengan seksama peluang dari setiap instansi yang dituju. Memilih peluang akan membuat menang, percaya deh!
3. Nah, yang ditunggu-tunggu nih, trik menjawab soal SKD.
- Saya memulainya dari soal no. 66-100 alias soal TKP, jangan terlalu terlalu lama pada soal. Intinya perhatikan jawaban dan jawablah yang menurut kamu sesuai dengan peraturan yang ada, bukan norma, tetapi peraturan tertulis. Jawabannya bukan yang kamu rasa baik dan benar ya, tetapi yang sesuai dengan peraturan.
- Lalu beralihlah pada soal TWK, soal no. 1-35. Kerjakan 14 soal dengan benar, kamu akan mendapat score 70, sudah diatas standar. Tahun lalu sih harus mengerjakan 16 soal dengan benar, turun 10 poin tahun ini ya... Nah, saat mengerjakan soal TWK leawati saja kalau dirasa sulit, jawablah yang pasti saja.
- Setelah itu kamu langsung saja lompat ke soal no. 36-65 yakni soal TIU. Nah, disini butuh waktu lumayan lama untuk mengerjakan soal matematika. Tetapi jangan terpaku pada satu soal jika itu susah, klik lanjut saja kerjakan soal berikutnya. Kamu harus menjawab 17 soal dengan benar agar diatas standar. Kalau sudah yakin dengan 17 jawaban TIU benar, baru kembali lagi ke soal-soal yang sempat skip, kerjakan lagi jika waktu masih ada.
Selasa, 29 Oktober 2019
Kisah Para Pejuang dari Kampung Manowa (Resensi)
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika Penerbit
Tahun Terbit : Agustus 2019
Semoga bermanfaat
Minggu, 27 Oktober 2019
(Lucunya) Negeriku Ini
Bekas Pukulan |
Semakin banyak orang gila.
Kejadian sekitar pukul 19:00 di wilayah Bundaran HI.
Aku yang sedang asyik bercerita berdua dengan saudariku.
Berceloteh riang tentang aktivitas kami hari ini.
Berjalan di trotoar.
Ada beberapa yang berlalu lalang.
Selebihnya duduk menikmati seduhan kopi sambil bercengkrama.
Hanya sekitar 20 langkah dari halte TransJakarta Bundaran HI.
Tiba-tiba ada yang memukul kepalaku dari belakang.
Rasanya dipukul dengan sekuat tenaga.
Linglung juga dibuatnya.
Setelahnya, ada seorang ibu yang datang menghadang jalan kami.
Aku bertanya baik-baik, "Ada apa gerangan memukul kepalaku?"
Dia menjawab, "Tuh, ada teman lu kesana jalannya pakai baju abu-abu menabrak gue barusan!"
Saya masih mencoba tenang, "Mana Bu? Temanku ini, gak ada lagi" (sambil menunjuk saudari disampingku).
Dia langsung emosi, "Itu kesana dia (sambil melayangkan pukulan lagi kepadaku)."
Saudariku memegang tanganku agar tak membalas.
Tapi, ibu itu dengan semakin beringas mau memukul lagi, dan kami berdua mencoba menghindar, meski tetap terkena pukulannya.
Dan akhirnya dia berkata lagi, "Lu kan yang maling hp gue di Bogor waktu itu!".
Ampun dah, apalagi ini, kami berdua saling berpandangan tidak mengerti.
Lalu ibu tersebut semakin beringas, dia ingin memukul saudariku dengan papan jalan yang dipegangnya karena saudariku selalu menengahi setiap aku mau dipukulnya.
Dan papan jalan itu dilayangkan ke tangan saudariku, aku mencoba menangkis tetapi tetap saja tangan saudariku terkena pukulan dan lebam.
Aku langsung menarik tangan saudariku, kami berlari balik arah dan menuju agak ke tengah jalan raya hanya karena ingin menghindari pertengkaran tak jelas ini.
Sedangkan si ibu ingin mengejar tetapi sudah kepalang karena dilihat banyak orang.
Saat kami berjalan, ada beberapa orang yang bertanya, "Tadi itu kenapa Mba?".
"Kami juga tak tahu Mas", hanya itu jawaban yang keluar dari mulut kami.
"Hati-hati, bokap gue dulu juga pernah begitu, orang itu mau memancing emosi kita lalu nanti mengambil uang atau hp kita".
Alhamdulillah, aku dan saudariku tidak kenapa-kenapa.
Alhamdulillah, kami masih diselamatkan oleh-Nya.
SYOK? Sudah jelas tentunya.
KAGET? Sangat!
Sempat terduduk di trotoar mengecek barang-barang, menenangkan diri, beristighfar sepenuh hati, berpegangan tangan untuk saling menguatkan.
Lalu kami melanjutkan perjalanan kembali.
Mungkin kami terlupa berdoa, atau terlupa banyak beristighfar hari ini Ya Rabb.
Astaghfirullahal'azim
Mari tetap waspada!
#yujaza #pencintalangit #jalanan #ibukota #anakrantau #gadihrantau #istighfar