Rabu, 26 Februari 2020

Sumpah yang Tertunda

Sumpah yang Sempat Tertunda

Undangan yang datang menyebutkan bahwa pengambilan sumpah jabatan PNS sekaligus pelantikan akan dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Februari 2020.

Namun, apa mau dikata, hujan deras sejak malam sebelumnya hingga pagi menjelang tak kunjung berhenti. Akhirnya acara dibatalkan, diundur sampai ada informasi selanjutnya.

Benar sekali, kita yang berencana, Tuhan yang menentukan. Sebaik apapun rencana kita, jika Allah SWT bilang "belum saatnya", semuanya tidak akan terealisasi menjadi nyata.

Dan kabar baik pun datang di sore hari yang sama, pengambilan sumpah dan pelantikan akan dilaksanakan besok harinya, Rabu, 26 Februari 2020 di lokasi yang sama, yakni Gedung Balaikota DKI Jakarta.

.

.

Cuaca ekstrim sempat membuatnya tertunda
Lantas semuanya tak berakhir begitu saja
Saat semua mulut berucap penuh tekad
Melafal sumpah
Kata yang keluar dari begitu banyak mulut
Membuat tubuh merinding
Mata berkaca
Jiwa meluruh
Jalan panjang yang menemukan cara untuk pulang
Meski sejatinya tak pernah benar-benar pulang
Hanya "menuju"
Menuju pengabdian tanpa batas
Menuju mula yang memulai
.
Alhamdulillah,
Terima kasih Ma, Pa, semuanya
Dalam iringan doa dan dorongan semangat aku sampai disini
Dalam pancaran senyuman obati lelah, resah, dan gelisah
Terima kasih orang-orang baik yang selalu hadir dalam perjalanan hidupku

Hari ini resmi diriku menjadi PNS. Kehilangan yang membahagiakan, kehilangan huruf "C" itu luar biasa.

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah...

Aku bersyukur Ya Rabb ❤️
.
.
#yujaza #pencintalangit #gadihminang #gadihminangkabau #asn #pns #100% #anakrantau 

Sabtu, 22 Februari 2020

Lingkaran Pertemanan

Di usia yang sudah cukup dewasa ini weekend ku dihiasi oleh orang yang itu-itu saja. Hanya seputar keluarga, sahabat, kadang teman dari komunitas.
Menutup setiap weekend dengan orang terdekat merupakan pelepas penat paling ampuh setelah 5 (lima) hari berkutat dengan pekerjaan.
Lingkaran pertemananku memang semakin sempit karena ini terkait dengan kenyamanan dan perasaan menyatukan. Tapi bukan berarti aku tak membuka diri bertemu dengan orang baru, berkenalan, dan dapat bekerja sama. Hanya saja itu sebatas kenalan dan bekerja. Karena sejauh apapun hubungan dengan teman baru, tetap saja weekend ku dengan sahabat dan keluarga.
Termasuk orang yang ku hubungi disaat senggang, yang bisa bercerita apapun selain pekerjaan, adalah orang yang sama setiap tahunnya. Jarak boleh memisahkan kami, tetapi komunikasi tetap terjalin rapi.
Berada di fase ini tak lantas membuatku merasa menjauh dari dunia atau aku mengungkung diri dari dunia luar.
Fase ini adalah fase nyaman, butuh, rengkuh.
Dan kita hanya akan menghabiskan waktu dengan orang yang kenal baik kita luar dalam.
Sudahkah kamu berada di fase ini?

Minggu, 09 Februari 2020

Gangguan Perilaku ODD

ODD (Oppositional Defiant Disorder)

Sebagian besar orang tua ataupun guru jika melihat anak atau peserta didiknya mudah tersinggung, suka membantah atau menentang, serta pendendam menganggap hal itu biasa saja. Kita hanya menyebut mereka sebagai anak nakal atau anak yang tidak tahu aturan. Namun, bagaimana hal itu terjadi kepada anak atau peserta didik yang berprestasi? Kalaupun dia tidak berprestasi lantas mereka bisa kita hakimi sebagai anak nakal?

Ada yang perlu diketahui oleh orang tua dan guru, bahwasanya ada gangguan yang menyebabkan kejadian dan perilaku tadi muncul. Perilaku tersebut merupakan gejalanya saja, memberitahukan kepada kita para orang tua dan guru untuk segera menanganinya sehingga tidak berlarut. Gangguan tersebut dinamakan ODD (Oppositional Defiant Disorder).

Penyebab pasti ODD belum diketahui. Namun, dari kasus yang sedang saya observasi, asesmem, dan tangani sekarang ini, penyebab anak ini ODD adalah:a

NB: Seorang anak berusia 16 tahun, berprestasi di sekolahnya, namun akhirnya keluar dari sekolah karena alasan yang tidak jelas.

  • Faktor Psikologis

Biasanya keluarga yang tidak harmonis yang akan memberikan dampak buruk kepada anak. Namun, dari kasus ini anak tersebut berasal dari keluarga yang sangat harmonis. Hanya saja si anak yang merupakan anak bungsu terlalu dimanja dan diikuti semua kemauannya oleh kedua orang tuanya semenjak kecil.

  • Faktor Sosial

Faktor ini meliputi penolakan dari teman sebaya dan terjadinya pembullyan terhadap anak karena fisiknya (body shaming).

Gejala ODD yang terlihat dari kasus ini:

  • Suasana hati mudah marah atau tersinggung, meliputi:
  1. Mudah kehilangan kesadaran
  2. Terlalu sensitif atau mudah merasa terganggu
  3. Mudah kesal dan marah
  • Perilaku menentang atau membantah, meliputi:
  1. Sering berdebat dengan orang tua dan kakak
  2. Sering menentang atau menolak untuk mematuhi permintaan dan perintah
  3. Sering menyalahkan orang lain atas kesalahan sendiri

Karena kasus ODd yang sedang saya hadapi sekarang adalah anak berusia 16 tahun, gejala ODD tidak setiap hari muncul, tetapi saat muncul sangat mengganggu, apalagi sudah mengganggu aktivitas sekolah dan pertemanan.

Mari lebih peduli dengan sekeliling kita! Beda gangguan, beda perlakuan dan terapi.

#yujaza #pencintalangit #ODD #gangguangperilaku