Ada rasa "ingin" yang tersirat di lubuk hati ini.
Saat melihat teman-teman yang lain dijemput oleh keluarganya di Pusbang SDM Perhubungan untuk Izin Bermalam (IB).
Tak cukup sampai disitu, saat pulang dengan teman-teman yang lain menggunakan kereta pun hal yang sama kembali terulang.
Di stasiun mereka sudah ditunggu oleh keluarga mereka.
Di jemput oleh senyum bahagia menunggu peluk hangat mereka.
Apalah dayaku seorang anak perantauan yang jauh dari keluarga.
Menanggung rindu di terpa jarak ribuan kilometer.
Mengobati rindu hanya dengan media komunikasi telepon.
Sekarang pun dengan kecanggihan zaman sudah bisa video call.
Namun tetap saja, fisik mereka tak ada di dekatku.
Aku bukanlah wanita manja yang tiba-tiba mengeluh akan ketidakmampuanku.
Aku hanyalah anak yang merindukan pelukan Mama Papa.
Pelukan hangat yang bisa meredakan penat.
Senyuman di wajah tua yang bisa membuat semangat.
Jadi teman-teman, bersyukurlah saat masih berada di dekat keluargamu.
Bisa menikmati waktu kapanpun kau mau.
Saat semuanya jauh, kau harus berbesar hati melihat kehangatan yang tak kau temui.
Stasiun Juanda, 7 September 2019
15:14
#yujaza #pencintalangit
#anakrantau #gadihminang
#ingin #perantauan
Emang benar adanya,anak rantau harus kuat,kuat saat kala rindu melanda,rindu saat bersama,rindu segalanya😧
BalasHapusIya, anak rantau itu memang hebat ya :)
HapusNikmati menjadi anak rantau, kamu kuat, kamu hebat.